Total Pageviews

Sunday, February 26, 2017

Inilah Sifat Burung Walet yang Wajib Anda Tahu

 Burung walet memiliki perilaku umum seperti jenis unggas terbang lainya. Namun, burung yang satu ini menjadi bisnis yang menguntungkan. Sebelum Anda berniat menjalankan bisnis burung walet sebaiknya Anda mempelajari sifat-sifat walet untuk membantu peternak dalam upaya pencegahan migrasi walet.
  • Walet hidup berkoloni
Burung walet termasuk jenis hewan yang hidup berkoloni atau berkelompok. Pada pagi hari biasanya para koloni walet mencari makanan bersama serta kembali ke sarang saat sore hari pun juga bersama-sama.

Home behaviour
Sifat walet yang berkoloni ini sangat berkaitan dengan masalah keamanan. Seperi Anda ketahui bahwa burung walet adalah jenis burung yang lemah dan tidak memiliki senjata apapun pada tubuhnya untuk melindungi diri dari serangan predator.
Walet memiliki prilaku selalu pulang dan menempati sebuah rumah tertentu sebagai sarangnya. Perilaku seperti ini disebut home behaviour. Orang Jawa menyebut prilaku seperti ini dengan istilah pohaman.
Perilaku pohaman sangat berkaita dengan memori otak burung. Semakin dewasa burung semakin kuat memorinya pada rumahnya. Pada walet muda belum mempunyai memori yang kuat, ini terlihat seringkali walet muda yang tidak kembali ke rumahnya atau bahkan tersesat.
  • Walet hidup di daerah tropis
Burung ini hanya berkembang biak dan hidup di daerah tropis dengan curah hujan rata-rata enam bulan tiap tahunnya. Wilayah Asia Tenggara sangat cocok bagi kehidupan dan perkembangbiakan walet di antaranya Indonesia, Vietnam, Filipina, Malaysia, dan Tailand.
Namun, walet tidak cocok hidup di daerah panas dengan suhu di atas 31 derajat celcius atau di daerah dingin dengan suhu di bawah 24 derajat celcius.
  • Walet sensitive terhadap kondisi lingkungan
Burung walet memiliki sifat yang sangat sensitif terhadap kondisi lingkungannya. Tempat yang disukai walet harus tenang, nyaman, dana man dari segala gangguan. Oleh sebab itu, walet cenderung mencari tempat yang tersembunyi dan gelap.
  • Liar
Walet merupakan salah satu burung liar. Budidaya yang dilakukan oleh peternak hanyalah menyediakan gedung tempat burung berkembang biak. Belum pernah terjadi ada peternak yang mampu menjinakkan burung ini. Walet mencari makan sendiri dan memilih tempat tinggak sesukanya.
Tanda bahwa burung ini liar, burung ini akan menunjukkan saat seseorng memasuki gedung, walet akan segera terbang dari sarangnya meskipun sedang mengerami telurnya sekalipun.
  • Walet mneyukai tempat sejuk dan lembap
Burung walet ternyata menyukai tempat yang memiliki suhu sejuk dan lembap. Hal ini karena kemampuan produksi liur dan kualitas sarangnya. Pada musim kemarau, burung ini rata-rata produksi liurnya akan menurun karena kondisi udara yang kering. Hal ini akan mempengaruhi sarangnya yang berukuran kecil dan daging sarangnya tipis sehingga mudah retak.
Pada musim hujan, produksi sarang akan meningkat dan memiliki kualitas sarang yang bagus karena udaha lembap.

Pengalaman budidaya sarang walet Begini Cara memulainya

Burung walet merupakan salah satu burung yang habitat alaminya ditebing dekat dengan laut. 
walet biasanya membuat sarang dari air liurnya, atau sering disebut juga dengan iler walet (bahasa jawa) dan atau dalam bahasa ilmiahnya disebut juga dengan saliva.

sarang burung walet ini sendiri memiliki nilai jual yang sangat tinggi, mekipun tidak setinggi tahun tahun awal burung ini mulai dibudidaya, meskipun begitu harga sarang burung walet saat ini terbilang cukup menggiurkan hingga saat ini terbukti dari orang tua saya yang sudah memulai usaha budidaya ini sejak saya memasuki masa smp sampai sekarang, saya sudah semester 6 disalah satu perguruan tinggi selalu dibantu dengan penjualan sarang burung walet ini.
Dan saya sedari kecil sudah tahu benar bagaimana orang tua memulai usaha pembuatan gedung walet ini mulai dari nol saat awal benar proses pembuatan gedung, saya bahkan yang melumuri gedung dengan kotoran walet yang di campur air sebelum ada burung yang tinggal. hehehe ☺☺
Tapi ya alhamdulilah walet ini bertahan hingga sekarang ini. 
Dan pada kesempatan yang sangat istimewa ini saya ingin membagikan pengalaman cara budidaya sarang walet. 


Burung Walet sendiri merupakan burung pemakan serangga yang suka meluncur seperti pesawat luncur. Memiliki sifat setia yang akan selalu pulang kesarang yang sama seberapa jauhpun dia pergi mencari makan, setiap sore hari akan selalu pulang keasalnya. oleh sebab itu burung walet ini sangat sulit sebenarnya untuk dibudidaya, mungkin karena itu harga sarang nya tergolong sangat mahal. Untu memudahkan anda mengenal burung yang satu ini saya akan memberikan sedikit ciri ciri yang mudah dikenali dari burung walet.

waktu panen walet


waktu panen walet adalah:



1. Panen 4 kali setahun

Panen ini dilakukan apabila walet sudah kerasan dengan rumah yang dihuni dan telah padat populasinya. Cara yang dipakai yaitu panen pertama dilakukan dengan pola panen rampasan.
Sedangkan untuk panen selanjutnya dengan pola buang telur.

2. Panen 3 kali setahun

Frekuensi panen ini sangat baik untuk gedung walet yang sudah berjalan dan masih memerlukan penambahan populasi. Cara yang dipakai yaitu, panen tetasan untuk panen pertama dan selanjutnya dengan pola rampasan dan buang telur.

3. Panen 2 kali setahun

Cara panen ini dilakukan pada awal pengelolaan, karena tujuannya untuk memperbanyak populasi burung walet dan membuat walet betah.

PASCAPANEN


Setelah hasil panen walet dikumpulkan dalu dilakukan pembersihan dan penyortiran dari hasil yang didapat. Hasil panen dibersihkan dari kotoran-kotoran yang menempel yang kemudian dilakukan pemisahan antara sarang walet yang bersih dengan yang kotor.

mungkin hanya itu yang bisa berwirausaha.net bagikan kali ini tentang cara budidaya walet, semoga bermanfaat dan sukses selalu dengan usaha anda.

Proses Dan Cara Budidaya Burung walet


Proses Dan Cara Budidaya Burung walet

1. Pembuatan Gedung tempat tinggal walet (gedung walet)


Seperti yang saya jelaskan sebelumnya, walet tinggal didaerah yang gelap dan lembab sehingga gedung calon tempat budidaya walet dibuat sangat rapat hanya terdapat :
  • 1 pintu masuk untuk pemilik
  • lubang lubang udara yang ditutup dengan kain jarang/hitam disetiap sisinya kiurang lebih 1 meter 1 lubang untuk memastikan oksighen bisa masuk (lihat nomer 1 gambar di atas).
  • 1 jendela di bagian lantai paling atas gedung untuk pintu masuk walet (gambar nomer 3).

Setiap gedung biasanya terdiri dari minimal 2 sampai 5 lantai, tergantung pemilik, tapi jika milik saya adalah sekitar 4 lantai, sedangkan di lantai bagian paing bawah dibuat seperti kolam dan di isi air.
Begitu juga di bagian luar gedung dibuat seperti parit keliling yang mengelilingi gedung ditujukan untuk minum walet dan mencegah semut dan binatang lain masuk ke gedung dan memankan telor burung walet.
Didalam gedung dipasangi speaker kecil kecil berjumlah banyak atau biasa kami sebut dengan istilah sreete yang kemudian diputarkan suara burung walet sepanjang hari (lihat gambar nomer 2 diatas).

Tujuannya untuk membuat walet merasa berada dihabitatnya. Dan mengundang kawanan lain untuk tinggal.
Untuk pendirian gedung walet sebaiknya jauh dari suara bising atau lingkungan terlalu ramai karena walet bisa tidak betah dan pindah.
Oh iya setelah gedung selesai dibuat atau direnovasi kita bisa menempelkan kotoran walet yang telah dicampur dengan air kemudian di tempelkan rata keseluruh bagian dalam gedung untuk membuat gedung berbau seperti walet hal ini bisa mengundang walet untuk tinggal.
Untuk proses pengudangan walet pertama saya tidak bisa menjelaskan proses detailnya karena ini murni dari keberuntungan dan juga strategi yang diterapkan setiap orang tentu berbeda beda. Dan tentu saja cara satu dengan yang lain belum tentu sama kesuksesannya.
Tapi biasanya ada beberapa orang yang menggunakan obat khusus yang disemprotkan didinding atau ada beberapa meminta bantuan pada peternak lain untuk diberikan calon indukan. 

2. Makanan

Untuk makanan anda tidak perlu mempusingkannya karena walet akan mencari makanan sendiri.
tapi sekedar saran bagi yang hendak mendirikan rumah walet karena biaya yang di keluarkan tidak sedikit, perlu di perhatikan hal hal berikut :
pilih lokasi yg pas di areal sumber pakan alami. bisa pinggiran hutan.persawahan. pinggiran aliran sungai. setidaknya pilih diateal lintasan walet. dan kalau anda memilih diaereal sentra yang padat gedung walet. harapan tipis, kenapa?
karena sifat walet yang setia, dan koloni enggan berpisah dengan temanya kcuali terganggu. 
diperlukan penataan tata ruang suhu kelembaban yang ideal. sehingga walet mudah survei dan menginap.

 

3. Perawatan

Untuk perawatan biasanya parit dan klam air selalu diisi setiap beberapa hari sekali untuk mencegah air surut /kering dan mengakibatkan gedung menjadi panas.
biasanya gedung di semprot dengan obat perangsang untuk memancing walet betah tinggal.

4. Hama

Walet memiliki banyak hama yang mengganggu sehingga anda hrus memperhatikan benar keamanan gedung, beberapa hama walet diantaranya adalah :
  • Semut
  • Burung hantu atau elang dan pemakan burung kecil lainnya.
  • Kadal/tokek 
  • tikus
  • kecoa dan masih banyak lagi
Untuk penanganannya tentu berbeda beda tapi biasanya setiap peternak walet pasti memiliki senapan angin yang dipakai untuk menembak burung predator atau hanya untuk sekedar menakut nakutinya.

5. Panen

Sarang burung walet dapat dipanen bila keadaan sudah memungkinkan, perlu cara dan ketentuan tertentu agar hasil yang diperoleh bisa memenuhi mutu sarang walet yang baik. karena Jika terjadi kesalahan saat proses menanen akan berakibat fatal bagi burung walet itu sendiri. Ada kemungkinan burung walet merasa tergangggu dan pindah tempat. Untuk mencegah kemungkinan tersebut, para pemilik gedung perlu mengetahui teknik atau pola dan waktu pemanenan. Pola panen sarang burung dapat dilakukan oleh pengelola gedung walet dengan beberapa cara, yaitu:

1. Panen Penetasan
Pada cara ini sarang dipanen ketika anak walet menetas dan sudah bisa terbang. Kelemahan nya adalah, mutu sarang rendah karena sudah mulai rusak dan dicemari oleh kotorannya. 
tapi keuntungannya adalah burung walet dapat berkembang biak dengan tenang dan aman sehingga polulasi burung dapat meningkat.
panen ini paling cocok dilakukan pada awal awal untuk memperbanyak koloni dan memperbanyak sarang burung walet dan merupakan salah satu cara cepat meningkatkan populasi walet.
.

2. Panen Buang Telur
Cara ini dilakukan setelah burung membuat sarang dan bertelur dua butir. Telur diambil dan dibuang kemudian sarangnya diambil. keuntungan panen ini yaitu dalam setahun dapat dilakukan panen hingga 4 kali dan mutu sarang yang dihasilkan pun baik karena sempurna dan tebal. Adapun kelemahannya yakni, tidak ada kesempatan bagi walet untuk menetaskan telurnya.

3. Panen rampasan
Cara ini dilaksanakan setelah sarang siap dipakai untuk bertelur, tetapi pasangan walet itu belum sempat bertelur. Cara ini mempunyai keuntungan yaitu jarak waktu panen cepat, kualitas sarang burung bagus dan total produksi sarang burung pertahun lebih banyak. Kelemahan cara ini tidak baik dalam pelestaraian burung walet karena tidak ada peremajaan. 
Kondisinya lemah karena dipicu untuk terus menerus membuat sarang sehingga tidak ada waktu istirahat. Kualitas sarangnya pun merosot menjadi kecil dan tipis karena produksi air liur tidak mampu mengimbangi pemacuan waktu untuk membuat sarang dan bertelur.

Walet Audio System (WAS)

Inilah mesin panggil walet yang selalu saya pakai di berbagai daerah

WAS mengeluarkan suara sangat bersih sehingga suara yang keluar mirip suara walet aslinya

Menangkan perang suara di tengah kompetisi yang ketat Kuasai ilmu, miliki alatnya & strateginya Jika ada kesulitan

hubungi saya, Saya akan membantu, karena saya memang pengalaman di bidang budidaya walet.

Perhatian!!!

Faktor keberhasilan budidaya walet :
1. Lokasi yang tepat
2.Gedung yang sesuai habitat walet
3.Tata ruang yang benar
4. Sistem audio yang tepat.